WartaSugesti.online // SAMPANG — Hari pertama penyaluran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur mengalami kendala pendistribusian makanan ke sekolah, Senin (15/09/2025).
Kendala dalam penyaluran program MBG tersebut membuat peserta didik terpaksa menahan lapar. Makanan yang seharusnya mereka terima nyatanya gagal didistribusikan.
Hal itu menimpa para siswa di SMKS Nurul Anwar dan SD Negeri 3 Tanah Merah.
Bagi peserta didik yang memiliki uang saku, kejadian ini tidak terlalu berdampak. Namun, bagi yang bergantung pada program MBG, kondisi ini memaksa mereka menahan lapar.
Kepala SMKS Nurul Anwar, Mustakim menjelaskan, jumlah siswanya sebanyak 50 yang akan menjadi sasaran penerima program MBG.
Namun, kata Mustakim, di hari pertama penyaluran program tersebut membuat pihaknya kecewa karena distribusi paket makanan itu tak kunjung datang hingga jam kegiatan belajar mengajar (KBM) telah selesai.
“Nasi yang kita tunggu ternyata gak datang sampai anak-anak pulang semua,” keluh Mustakim.
Pihak sekolah berharap ke depan distribusi MBG dapat lebih tepat waktu agar manfaat program ini dapat dirasakan secara optimal oleh para siswa.
“Kita sebagai penerima manfaat kecewa berat. Harusnya di hari pertama ini pemilik dapur memberikan pelayanan yang baik,” ketusnya.
Mustakim sangat mendukung adanya program MBG karena akan sangat membantu siswa dalam pemenuhan makanan yang bergizi.
Baca juga : Kejuaraan Karate Piala Kapolri 2025
Namun, kata Mustakim, dalam pendistribusian perlu disesuaikan dengan kegiatan belajar mengajar di sekolah sehingga tidak terjadi keterlambatan pendisitribusian.
“Mudah-mudahan besok dan seterusnya tidak terlambat lagi, dan bisa datang tepat waktu,” pungkasnya.
Syafril Susanto, Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kabupaten Sampang belum memberi penjelasan hingga berita ini tayang. (Rompi)